Kenapa
ya, rasa itu sulit hilang dalam benakku. Padahal jarang banget ketemu dan
bahkan bisa jadi dalam setahun hanya sekali atau satu bulan sekali. Tak satupun
orang yang tau akan perasaanku ini. Hanya aku yang tau... Cowok itu udah bikin aku jatuh cinta dan udah
bikin aku sakit hati, lengkap sudah. Entah mengapa hatiku ini terus gelisah
ketika tak dekat dengannya. Aku gak bisa membedakan antara benci dan cinta. Dia
yang bisa bikin aku bahagia dan dia yang bisa bikin aku sedih sampai menangis.
Terlihat bodoh memang ketika aku hanya memikirkan dia, sedangkan dia belum
tentu memikirkanku. Padahal banyak cowok yang mungkin lebih baik dari dia.
Dulu... saat aku dekat dengannya, aku merasa nyaman dan merasa seperti memiliki
seorang kakak yang selalu memperhatikan dan menyayangiku. Heart skips a beat. . seperti judul lagu yang dibawakan oleh Lenka,
hal itu yang selalu aku rasakan ketika dekat dengannya. Dia yang dapat membuat
aku semangat dalam mempelajari semua pelajaran yang harus aku tempuh di
sekolah. Dia juga yang membuat aku jadi terkenal di sekolah ~,~. Karena dia
orang pertama yang bilang kalau aku mirip dengan vokalis salah satu band yang
ada di Indonesia ini, lebih tepatnya widi vierra dan hal itu yang membuat
teman-temanku memanggil aku dengan nama vokalis tersebut sampai akhirnya
terdengar oleh teman-teman seorganisasinya. Suatu ketika ia juga pernah
mengirimkan sepuluh lagu tentang cinta di handphoneku.
Dan salah satu dari sepuluh lagu tersebut, masih ada dalam handphoneku hingga sekarang.
Oh ya, dan dia yang bisa membuat aku menatap
matanya sangat tajam, karena ketika aku bersama cowok lain hal itu tidak pernah
terjadi. Sepertinya saat itu dia benar-benar serius ingin selalu menungguku
sampai aku siap jadi girlfriendnya.
Sampai dia memberiku sepasang couple rings dan pada saat itu aku
merasa kalau dia benar-benar suka sama aku.Tapi herannya, sepasang couple
rings itu diberikan padaku semua yang seharusnya salah satu dari couple rings tersebut dia pakai. Alasannya, salah satu couple rings itu akan dia ambil jika
nanti aku benar-benar jadi girlfriendnya.
Jika tidak, dia menyuruhku untuk memberikan rings
tersebut pada cowok yang telah jadi boyfriendku.
Hari demi hari kulewati tanpa berpikir kalau orang yang aku suka akan
menghancurkan semua keinginanku untuk ingin bersama dia. Ketika aku menanyakan
mengapa dia berbuat seperti ini padaku, dia hanya diam membisu. Aku benar-benar
tidak mengerti apa yang membuat dia memperlakukanku seperti ini. Waktu itu aku
baru teringat kalau dia pernah bercerita tentang cinta pertamanya yang putusnya
secara baik-baik. Cerita itu membuat aku curiga, mungkin masih ada benih-benih
cinta diantara mereka. Ternyata dugaanku benar, dia lebih memilih cinta
pertamanya. Yang paling parah, dia tidak memberitahuku jika dia telah
berhubungan dengan cinta pertamanya itu. Dengan alasan kalau dia takut aku akan
menghubungi cinta pertamanya sambil ngaku-ngaku kalau aku girlfriendnya. Parah!!!, parah banget!!!!!. . Serendah itu harga
diriku dimata dia T.T. Pikiran dia ngaco’
banget tau gak!. . Sungguh luar biasa
rasa kecewa ini. . “Ku ingin marah,, melampiaskan,, tapiku hanyalah sendiri
disini,, inginku tunjukkan,, pada siapa saja yang ada,, bahwa hatiku,,
kecewaaa. .”. Lirik yang dilantunkan oleh Bunga Citra Lestari tersebut sangat
mewakili hatiku yang sedang galau. Sakiiitttt banget rasanya!, hati ini seperti
disayat oleh samurai yang sangat tajam. Akhirnya aku memutuskan untuk membuang couple rings itu di jurang belakang
sekolah. Kalaupun aku simpan percuma banget, soalnya dia udah gak serius sama
aku. Good
Bye couple rings. .
Aku
berusaha untuk melupakan dia, tapi ternyata hal itu sangat sulit bagiku. Ketika
aku lagi sendiri dan kesepian, aku selalu menyempatkan waktuku untuk melihat
langit, bintang-bintang yang selalu menghiasi langit ketika malam tiba, dan
yang paling terpenting lagi aku lebih suka melihat bulan. Karena bulan selalu
membuat hatiku tenang dan damai. Hal ini pula yang membuat aku sangat sulit
melupakan dia walau aku telah membencinya, karena dia yang sering menemaniku
melihat bulan walaupun di tempat yang berbeda. Dan aku tidak pernah merasakan
hal itu semenjak jauh dengannya. Saat aku dekat dengan cowok lain, mereka
menganggap melihat bulan itu hal yang biasa dan mungkin tidak menyenangkan.
Padahal menurutku, itu hal yang paling menyenangkan karena aku dapat mensyukuri
apa yang telah Allah ciptakan untuk melengkapi pernak-pernik alam ini untuk
mata manusia.
Sampai
pada saat aku menduduki bangku perkuliahan, ada seorang cowok yang kelihatannya
suka padaku. Anehnya, sekilas aku melihat cowok itu mirip dengan cowok yang
dulu pernah menghiasi hari-hariku. Handphonenya
pun sama. Ketika aku chat dengannya,
dia bilang dan berdo’a disitu kalau aku yang akan jadi jodohnya. Sontak aku
berteriak di dalam percakapan kami di dunia maya. “apa-apa’an siiiiiihh!!!!.
.”. eh, dia malah tertawa terbahak-bahak. Lagi-lagi yang suka sama aku adalah
orang yang terpilih jadi ketua kelas di kelasku. Dan gak hanya ketua kelas, dia
menjabat sebagai ketua angkatan di fakultasku. Sama seperti cowok yang dulu
pernah dekat denganku, dia menjabat sebagai ketua angkatan di fakultasnya, dan
menjadi ketua kelas pula. Wah, hidupnya memang ditakdirkan untuk jadi ketua
mungkin ya. . Dulu aja dia jadi ketua kelas dan jadi ketua organisasi, lebih
tepatnya ketua paskibra. Aku tak tahu apakah ini bisa disebut kebetulan atau
tidak. Atau hanya pikiranku aja yang mungkin masih memikirkan dia sampai
kebetulan itu terjadi. Entahlah. .
“Jika
ku hadir untuk disakiti, biarlah ku pergi, jauh dan sendiri, tanpa ada kamu,
siapapun disini, ku menangis. .
Kebodohanku tlah anggap dirimu kan baik untukku, butakan hatiku, kau
pergi begitu saja tak ku tahu, ku tlah layu. . Mungkin karena ku terlalu
mencintaimu. . ku terlukaa. .” part of
lyrics from Geisha. Sangat cocok dengan kisahku ini.
Bersambung. . . .
0 komentar:
Posting Komentar