Hold Me Close

Hold Me Close

Senin, 26 November 2012

Curhatku. .


            Kenapa ya, rasa itu sulit hilang dalam benakku. Padahal jarang banget ketemu dan bahkan bisa jadi dalam setahun hanya sekali atau satu bulan sekali. Tak satupun orang yang tau akan perasaanku ini. Hanya aku yang tau...  Cowok itu udah bikin aku jatuh cinta dan udah bikin aku sakit hati, lengkap sudah. Entah mengapa hatiku ini terus gelisah ketika tak dekat dengannya. Aku gak bisa membedakan antara benci dan cinta. Dia yang bisa bikin aku bahagia dan dia yang bisa bikin aku sedih sampai menangis. Terlihat bodoh memang ketika aku hanya memikirkan dia, sedangkan dia belum tentu memikirkanku. Padahal banyak cowok yang mungkin lebih baik dari dia. Dulu... saat aku dekat dengannya, aku merasa nyaman dan merasa seperti memiliki seorang kakak yang selalu memperhatikan dan menyayangiku. Heart skips a beat. . seperti judul lagu yang dibawakan oleh Lenka, hal itu yang selalu aku rasakan ketika dekat dengannya. Dia yang dapat membuat aku semangat dalam mempelajari semua pelajaran yang harus aku tempuh di sekolah. Dia juga yang membuat aku jadi terkenal di sekolah ~,~. Karena dia orang pertama yang bilang kalau aku mirip dengan vokalis salah satu band yang ada di Indonesia ini, lebih tepatnya widi vierra dan hal itu yang membuat teman-temanku memanggil aku dengan nama vokalis tersebut sampai akhirnya terdengar oleh teman-teman seorganisasinya. Suatu ketika ia juga pernah mengirimkan sepuluh lagu tentang cinta di handphoneku. Dan salah satu dari sepuluh lagu tersebut, masih ada dalam handphoneku hingga sekarang.
 Oh ya, dan dia yang bisa membuat aku menatap matanya sangat tajam, karena ketika aku bersama cowok lain hal itu tidak pernah terjadi. Sepertinya saat itu dia benar-benar serius ingin selalu menungguku sampai aku siap jadi girlfriendnya. Sampai dia memberiku sepasang  couple rings dan pada saat itu aku merasa kalau dia benar-benar suka sama aku.Tapi herannya, sepasang  couple rings itu diberikan padaku semua yang seharusnya salah satu dari couple rings tersebut dia pakai. Alasannya, salah satu couple rings itu akan dia ambil jika nanti aku benar-benar jadi girlfriendnya. Jika tidak, dia menyuruhku untuk memberikan rings tersebut pada cowok yang telah jadi boyfriendku. Hari demi hari kulewati tanpa berpikir kalau orang yang aku suka akan menghancurkan semua keinginanku untuk ingin bersama dia. Ketika aku menanyakan mengapa dia berbuat seperti ini padaku, dia hanya diam membisu. Aku benar-benar tidak mengerti apa yang membuat dia memperlakukanku seperti ini. Waktu itu aku baru teringat kalau dia pernah bercerita tentang cinta pertamanya yang putusnya secara baik-baik. Cerita itu membuat aku curiga, mungkin masih ada benih-benih cinta diantara mereka. Ternyata dugaanku benar, dia lebih memilih cinta pertamanya. Yang paling parah, dia tidak memberitahuku jika dia telah berhubungan dengan cinta pertamanya itu. Dengan alasan kalau dia takut aku akan menghubungi cinta pertamanya sambil ngaku-ngaku kalau aku girlfriendnya. Parah!!!, parah banget!!!!!. . Serendah itu harga diriku dimata dia T.T. Pikiran dia ngaco’ banget tau gak!. .  Sungguh luar biasa rasa kecewa ini. . “Ku ingin marah,, melampiaskan,, tapiku hanyalah sendiri disini,, inginku tunjukkan,, pada siapa saja yang ada,, bahwa hatiku,, kecewaaa. .”. Lirik yang dilantunkan oleh Bunga Citra Lestari tersebut sangat mewakili hatiku yang sedang galau. Sakiiitttt banget rasanya!, hati ini seperti disayat oleh samurai yang sangat tajam. Akhirnya aku memutuskan untuk membuang couple rings itu di jurang belakang sekolah. Kalaupun aku simpan percuma banget, soalnya dia udah gak serius sama aku.  Good Bye couple rings. .
          Aku berusaha untuk melupakan dia, tapi ternyata hal itu sangat sulit bagiku. Ketika aku lagi sendiri dan kesepian, aku selalu menyempatkan waktuku untuk melihat langit, bintang-bintang yang selalu menghiasi langit ketika malam tiba, dan yang paling terpenting lagi aku lebih suka melihat bulan. Karena bulan selalu membuat hatiku tenang dan damai. Hal ini pula yang membuat aku sangat sulit melupakan dia walau aku telah membencinya, karena dia yang sering menemaniku melihat bulan walaupun di tempat yang berbeda. Dan aku tidak pernah merasakan hal itu semenjak jauh dengannya. Saat aku dekat dengan cowok lain, mereka menganggap melihat bulan itu hal yang biasa dan mungkin tidak menyenangkan. Padahal menurutku, itu hal yang paling menyenangkan karena aku dapat mensyukuri apa yang telah Allah ciptakan untuk melengkapi pernak-pernik alam ini untuk mata manusia.
          Sampai pada saat aku menduduki bangku perkuliahan, ada seorang cowok yang kelihatannya suka padaku. Anehnya, sekilas aku melihat cowok itu mirip dengan cowok yang dulu pernah menghiasi hari-hariku. Handphonenya pun sama. Ketika aku chat dengannya, dia bilang dan berdo’a disitu kalau aku yang akan jadi jodohnya. Sontak aku berteriak di dalam percakapan kami di dunia maya. “apa-apa’an siiiiiihh!!!!. .”. eh, dia malah tertawa terbahak-bahak. Lagi-lagi yang suka sama aku adalah orang yang terpilih jadi ketua kelas di kelasku. Dan gak hanya ketua kelas, dia menjabat sebagai ketua angkatan di fakultasku. Sama seperti cowok yang dulu pernah dekat denganku, dia menjabat sebagai ketua angkatan di fakultasnya, dan menjadi ketua kelas pula. Wah, hidupnya memang ditakdirkan untuk jadi ketua mungkin ya. . Dulu aja dia jadi ketua kelas dan jadi ketua organisasi, lebih tepatnya ketua paskibra. Aku tak tahu apakah ini bisa disebut kebetulan atau tidak. Atau hanya pikiranku aja yang mungkin masih memikirkan dia sampai kebetulan itu terjadi. Entahlah. .
          “Jika ku hadir untuk disakiti, biarlah ku pergi, jauh dan sendiri, tanpa ada kamu, siapapun disini, ku menangis. .  Kebodohanku tlah anggap dirimu kan baik untukku, butakan hatiku, kau pergi begitu saja tak ku tahu, ku tlah layu. . Mungkin karena ku terlalu mencintaimu. . ku terlukaa. .” part of lyrics from Geisha. Sangat cocok dengan kisahku ini.
Bersambung. . . .

0 komentar:

Posting Komentar

 

SeteTes iMajinaSi Copyright © 2010 | Designed by: Compartidisimo